feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

Search Here

Google
 

Ekonomi Aceh Masih Tergantung Pertambangan

Katagori :

Banda Aceh, Ekonomi Aceh masih sangat tergantung kepada pertambangan. Sektor pertambangan yang dimaksudkan bukan hanya minyak dan gas, tetapi juga aktivitas penggalian batu dan pasir. Hal itu disampaikan Harry Masyrafah, Tim Ekonomi Bank Dunia (World Bank) dalam media briefing di Banda Aceh, kemarin.

Pertambangan di Aceh mampu menyumbangkan 23 persen PDB pada tahun 2005. Industri manufaktur yang menyumbangkan 22 persen dari PDB sangat dipengaruhi ketersediaan gas dengan relatif murah. Kemudian, berkurangnya persediaan sumber daya gas dalam dua tahun terakhir, menyebabkan penurunan dalam industri manufaktur. “Misalnya pada tahun 2005, terjadi penurunan 20 persen PDB dalam industri manufaktur di Aceh,” sebut Harry.

Harry menyebutkan, perekonomian Aceh mengalami laju pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan Indonesia. Hal ini tidak mengherankan mengingat konflik berkepanjangan yang pernah melanda Aceh.

Faktor utama yang mendorong penurunan ekonomi Aceh adalah penurunan di sektor minyak dan gas dan juga sektor-sektor manufaktur terkait lainnya. Harry juga menambahkan, perbankan masih kecil perannya dalam membangun ekonomi Aceh.

Enrique Blanco Armas yang juga Tim Ekonomi Bank Dunia mengatakan, ekspor Aceh sangat bergantung kepada gas alam. Ekspor gas menurun dari US$ 2,1 milyar pada tahun 2005 menjadi US$ 1,8 milyar pada tahun 2006, meskipun harga gas pada pasar internasional meningkat. Sumber daya gas yang makin menipis dan alternatif ekspor lain sangat terbatas, membuat neraca perdagangan Aceh kemungkinan besar akan memburuk dalam jangka pendek.
www.acehkita.com




0 comments:

Posting Komentar